Syukur dan Terima kasihku
Bismillahirrohmanirrohim
Wujud sentuhan jari yang lahir dari perasaan dan pikiran serta keinginan ini kupersembahkan sebagai bagian rasa syukurku pada pemberi nikmat tiada terbatas yang tak dapat ku mengingkarinya, beserta beliau-beliau yang tak dapat kulupakan, yang telah banyak berjasa secara jasmani maupun rohani. Tak lain beliau adalah Ibu Bapak tercinta, Kakak adikku tersayang, saudara dan semua anggota keluarga serta orang-orang tercinta lainnya terutama Liazzami Al Hayatulillah yang tak sempat ku bercengkrama dan kupersembahkan juga sebagai rasa aku menyayanginya yang mungkin semua ini tak berarti, namun inilah kemampuan terbesarku untuknya, yang tak dapat ku hadirkan gunung emas karena wujudku serpihan debu. Tak lupa juga kepada beliau yang paling kuhormati dan kusegani guru-guruku tercinta semoga semua ilmu yang kau berikan dapat kugunakan dengan baik.Amin.
Sungguh tiada yang dapat ku banggakan kecuali bila beliau-beliau mengingatku terutama untuk Penciptaku ; jadikan makhlukmu ini tetap dijalan-Mu, yang kuat menjalankan perintah-Mu, sabar menjauhi larangan-Mu, menerima semua pemberian-Mu dan semoga ampunan-Mu masih untukku. Amin.
Senin, 04 Agustus 2008
" Obyek itu "
ku kehilangan yang kusayangi
ia berharga sekalipun tak kucintai
ia berarti sekalipun tanpa perhatianku
ia pergipun dengan tanpa kumarahi
saat kuarungi laut menuju pelabuan
kubutuh angin tapi bukan badai
angin yang hanya membawa kedamaian
hingga dapat membuatku nyaman dan aman
yang menunjukkanku ke arah yang benar
kutau awakku penuh kekurangan
tak pantas kudapat angin kedamaian
sekalipun hanya tunjukkan arah
lebih-lebih untuk teman perjalanan
bebanku banyak hingga kurasa beku
mungkin ada obyek lain yang membantu
setidaknya menyalakan api semangat
sebagai penantian panggilan-Nya
kuingin persembahkan diriku sebenarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar