Syukur dan Terima kasihku

Bismillahirrohmanirrohim


Wujud sentuhan jari yang lahir dari perasaan dan pikiran serta keinginan ini kupersembahkan sebagai bagian rasa syukurku pada pemberi nikmat tiada terbatas yang tak dapat ku mengingkarinya, beserta beliau-beliau yang tak dapat kulupakan, yang telah banyak berjasa secara jasmani maupun rohani. Tak lain beliau adalah Ibu Bapak tercinta, Kakak adikku tersayang, saudara dan semua anggota keluarga serta orang-orang tercinta lainnya terutama Liazzami Al Hayatulillah yang tak sempat ku bercengkrama dan kupersembahkan juga sebagai rasa aku menyayanginya yang mungkin semua ini tak berarti, namun inilah kemampuan terbesarku untuknya, yang tak dapat ku hadirkan gunung emas karena wujudku serpihan debu. Tak lupa juga kepada beliau yang paling kuhormati dan kusegani guru-guruku tercinta semoga semua ilmu yang kau berikan dapat kugunakan dengan baik.Amin.

Sungguh tiada yang dapat ku banggakan kecuali bila beliau-beliau mengingatku terutama untuk Penciptaku ; jadikan makhlukmu ini tetap dijalan-Mu, yang kuat menjalankan perintah-Mu, sabar menjauhi larangan-Mu, menerima semua pemberian-Mu dan semoga ampunan-Mu masih untukku. Amin.


Jumat, 05 September 2008

" Coretan Bermakna "

seberapa berhargakah kalimat sastra
ia tidak terlalu mahal tapi sulit dicipta
ia tidak murah karena bukan barang murahan
munculnya perlu pengorbanan
seperti arang maka kayu harus terbakar
seperti air mata maka harus menangis
seperti cinta maka harus punya rasa
demikianlah sastra perlu sebab

Senin, 04 Agustus 2008

" Cinta kah? "

maksud manusia menfaatkan keadaan
berharap keadaan menjadi baik
kan tetapi ia tak sadar
caranya salah tanpa dipikirkan
alam dan mahklukpun ia buat mainan
hingga berakibat harus ia tanggung

sejarah juga tak tinggal diam
diambilnya bagian menuliskan kesalahan
tuk tunjukkan pada masa dan jaman
sebuah catatan merah dan kehinaan
gambarkan manusia penuh nafsu
yang seakan sifat salah menjadi biasa

manusia timbulkan cinta dari nafsu
dibuatnya yang jauh jadi dekat
yang berlawanan jadi persatuan
benci berubah sayang

cara apapun ia lakukan tuk cinta
sekalipun jahat tuk tak kehilangan cinta
tanpa sadar hasil nafsu adalah nista
tapi cinta adalah suci rahmat tuhan
hingga lahirkan rasa tak mau dipisahkan

" Obyek itu "

ketika keadaanku beku
ku kehilangan yang kusayangi
ia berharga sekalipun tak kucintai
ia berarti sekalipun tanpa perhatianku
ia pergipun dengan tanpa kumarahi

saat kuarungi laut menuju pelabuan
kubutuh angin tapi bukan badai
angin yang hanya membawa kedamaian
hingga dapat membuatku nyaman dan aman
yang menunjukkanku ke arah yang benar

kutau awakku penuh kekurangan
tak pantas kudapat angin kedamaian
sekalipun hanya tunjukkan arah
lebih-lebih untuk teman perjalanan
bebanku banyak hingga kurasa beku

mungkin ada obyek lain yang membantu
setidaknya menyalakan api semangat
sebagai penantian panggilan-Nya
kuingin persembahkan diriku sebenarnya

Senin, 21 Juli 2008

"Rasa Pengertian"

Belum tentu tak mengerti apa yang tak di jelaskan, dan bukan hal yang pasti selama itu adalah kejadian pada manusia, sebuah pengertian tidak harus diperoleh dari ikut serta atau tidak, namun oleh pengalaman dan kesamaan peristiwa yang menjadi suatu kemungkinan yang bisa menjadi sebuah pengertian yang tak perlu penjelasan, serta pengetahuan dari sebuah pengalaman lebih bermakna dari sebuah penjelasan. "Rasa Pengertian" layaknya arang yang sama-sama berasal dari suatu pengorbanan dengan terbakar. Dari manapun sebuah pengertian pasti diawali oleh "rasa". (sebuah tanggapan yang tersirat dalam sebuah tulisan abstrak)

Minggu, 01 Juni 2008

" Bunda "

yang kutahu hanya tak boleh ku menentangnya
dia yang paling aku sayangi
dia yang sangat menyangiku
karenanya pula aku bersamamu
dan untuknya pula aku meninggalkanmu

ku ingin dia bahagia dengan menjadikan aku apapun
dan setiap langkahku adalah untuknya
aku akan bangkit dari kehancuranku deminya
akan ku susun lagi cita-cita untuknya
setinggi dia menginginkanku bahagia

semoga aku selalu mengingat azzamku untuknya
semoga Tuhanku memberiku kesempatan untuknya
karena dia adalah ibuku
ibuku yang paling aku sayangi
ya... dialah ibuku tercinta

" Rasa ku "

Kehancuran tak harus lebur
Yang kau lihat utuh ini bukan sebenarnya
Melainkan serpihan yang terbawa angin
Seperti angin yang kau rasakan
Apakah kau anggap mereka itu utuh
Seperti air dihadapkan celah dan lembah
Semuanya pasti terlewati dan terisi

Akupun membiarkan keadaanku berlalu
Karena harapan tetaplah harapan
Dan bukanlah sesuatu yang mesti pasti!
Kuikuti dan kuturuti keadaan
Sekalipun tempat dan rasa
Serasa semakin kecil dan sempit

Kutak paham atas perasaan
yang berubahnya seiring waktu
serupa sama halnya hari
sepertinya berbeda tapi tetap
mengapa begitu saja terjadi